AMAII AKITO IBONOOO UMITOUDOBA KOUKO
M-A-M-A sebuah kata yang memberi banyak warna bagi kehidupan kita, berawal dari rahim mamaku, mama melindungi kita dari sinar matahari yang begitu menyengat, dari hujan, angin. Sejak dari rahim, mama selalu menuruti keinginan kita. Walaupun terkadang hal yang kita minta itu aneh, tapi mama tak pernah mengeluh. Berikan dengan senyum yang menghiasi pipinya selalu menuruti keinginan kita. Ini menunjukan, betapa besar kasih mama kepada kita. Selama kurang lebih 9 bulan, mama selalu bersama kita. Hingga akhirnya, saat mama berjuang mati-matian, mempertaruhkan nyawanya agar kita dapat menghirup nafas di dunia ini. Merasakan sinar mentari dan teduhnya disian hari. Mama saya sangat bangga karna mama membesarkan saya sapai orang yang berguna bagi masa depan itu karna mama. Mama saya tidak bisa membaas imbalanku tetapi yang mengasuh kami dalam kehidupan kani adalahTuhan sehingga Tuhan pasti membalas budinya.
Bila ada pepatah surga di telapak kaki ibu, mungkin itu adalah gambaran yang paling mulia untuk setiap pengorbanan yang telah mamaku lakukan terhadap anak-anaknya. Tak hanya sebagai sosok yang lembut, mama adalah seorang pendamping yang kuat bagi kehidupan untuk menyemangati dikala pekerjaan kantor sedang pasang surut. Contohnya saja ketika ia hanya bertanya bagaimana menggunakan menyalakan dvd, pemikiran malu dan emosi seringkali terlintas di benak kita. Tapi sadarkah, sikapnya yang tulus dan sabar dalam mengajarkan kita pertama kali membaca dan selalu bertanya kepadanya jika tak mengerti sejak kecil, mengejarkan kita dari mulai tengkurap, ngerondang, duduk sampai akhirnya berjalan, hingga kita menjadi seorang sarjana merupakan contoh nyata rasa sayang tiada akhir kepada seorang anak.mamaku terima kasih
Hari ini kusadari bahwa dirinya adalah sosok yang paling mulia, dan mama mengajarkan kita bagaimana bertanggung jawab, tetapi mama yang menunjukan bagiamana cara mencintai dengan penuh cinta kasih dalam hidupku. mama kaulah Raja dalam kehidupan kami.
BY DOBIHO IYAI MAPIA
BY DOBIHO IYAI MAPIA
0 komentar:
Posting Komentar